Senin, 30 Juni 2014

Reaksi Pemulihan Yang Mungkin Terjadi Menurut Penyakit & Kondisi Kesehatan Tubuh

Produk nutrisi yang bermutu dapat meningkatkan daya pemulihan diri secara alami dimiliki oleh tubuh manusia dan menyingkirkan racun keluar tubuh. Dalam seluruh proses perawatan kesehatan, badan mungkin akan mengalami beberapa reaksi, misalnya pengulangan penyakit lama. 
 
Sebenarnya, ini bukan “Efek Samping”, namun merupakan reaksi PEMULIHAN yang disebut juga sebagai “reaksi vertigo”.

Badan mengalami “reaksi vertigo” karena dalam proses pemulihan diri alami, kondisi fisiologi manusia akan kembali dari periode kemerosotan sel ke periode mengakar, periode menanjak, periode reaksi, periode merembes, dan akhirnya kondisi keseluruhan yang normal.


“Reaksi vertigo” yang timbul dalam seluruh proses ini sangat tergantung pada berbagai faktor seperti: kondisi kesehatan tubuh, usia, kuantitas racun, tekanan emosi, dan juga keseimbangan nutrisi.


Gangguan kesehatan atau penyakit-penyakit tersebut antara lain:
  • Bagi yg kondisi darahnya bersifat asam: akan merasa mengantuk pada siang hari, mulut dan tenggorokan, sering buang air kecil, dan buang angin.
  • Penderita tekanan darah tinggi: kepala terasa berat, dan rasa pening dapat berlangsung singkat atau selama satu hingga dua minggu, tergantung dari kondisi tubuh.
  • Penderita anemia (kurang darah): terkadang namun jarang terjadi, yaitu: mimisan (keluar darah dari hidung) yg ringan.
  • Fungsi perut (pencernaan) yg kurang baik: dada merasa sesak nafas dan panas, tidak ada nafsu makan.
  • Penderita sakit maag / lambung: muncul rasa sakit pada bagian lambung dan perut kembung.
  • Penderita gastroptosis (peranakan turun): perut merasa tidak enak, muncul rasa mual, ingin muntah.
  • Fungsi usus kurang baik: mencret / diare, tergantung dari kondisi penyakit.
  • Masalah fungsi hati kurang baik: rasa ingin muntah, mengantuk, iritasi kulit atau gejala ruam.
  • Penderita hepatocirrhocis (pengerasan hati): ada darah atau gumpalan darah pada saat buang air besar.
  • Penderita sakit ginjal: tingkat protein urin menurun, terkadang kembung air di bagian wajah atau kembung air ringan di bagian kaki.
  • Penderita diabetes: pembuangan gula bertambah sementara, serta kembung air di tangan dan kaki.
  • Masalah jerawat: pada awalnya jerawat akan bertambah, tapi akan hilang secara bertahap setelah kondisi tubuh membaik & hormon menjadi lebih stabil.
  • Penderita wasir: sementara, sesekali ada darah atau gumpalan darah pada saat buang air besar.
  • Penderita bronchitis: mulut kering, muntah, pusing, dan merasa susah mengeluarkan dahak.
  • Masalah fungsi paru-paru: dahak bertambah ketika batuk dan dahak berwarna kuning susu.
  • Penderita sinusitis: jumlah lendir (ingus) bertambah dan lendir tsb pekat.
  • Sakit jantung: rasa sesak nafas & rasa sakit di bagian dada.
  • Penderita alergi / iritasi kulit: pada awalnya iritasi tsb bertambah parah, namun akan membaik dalam beberapa hari.
  • Masalah fungsi rahim (kandungan): pada mulanya jumlah haid bertambah atau merasa sakit ketika haid, darah dalam bentuk gumpalan2.
  • Masalah jumlah sel darah putih terlalu rendah: mulut terasa kering, perut merasa tidak nyaman, dan banyak bermimpi pada saat tidur.
  • Masalah sakit otot atau syaraf: untuk sementara, rasa sakit akan bertambah parah, namun akan segera hilang setelah kesehatan telah optimal pemulihannya.
  • Penderita rematik: rasa sakit ringan pada bagian tubuh yg rematik, namun segera hilang setelah beberapa hari.
  • Penderita gout (asam urat): kesakitan pada bagian2 sendi atau seluruh badan, akan hilang dalam beberapa hari.
  • Penderita neurosis (psikoneurosis) atau ketidakseimbangan mental, autist (hiperaktif): untuk beberapa saat, menjadi sulit tidur, hiperaktifitas meningkat, tidak tenang.
“Reaksi vertigo” sekelompok orang tertentu akan terasa lebih signifikan, tetapi harus diingat kembali bahwa “reaksi vertigo” bukanlah efek sampingan. Durasi reaksi-reaksi ini mungkin akan berlangsung selama beberapa hari, terkadang sampai satu minggu. Setelah “reaksi vertigo” hilang, maka daya tahan tubuh telah menjadi lebih kuat, begitu pula dengan sistem kekebalan.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar